Follow Instagram Kami [=>] www.instagram.com/rinaldi1001101 [=]

Jumat, 10 Juli 2015

Cara Membuat Efek Salju Berjatuhan di Blog

Cara Membuat Efek Salju Berjatuhan di Blog - Mungkin kalian pernah berkunjung pada sebuah blog dan melihat ada salju yang turun dari atas layar. Salju terus turun tanpa habisnya dan memberikan kesan indah saat dilihat. Akhirnya terselubung dalam benak kalian ingin membuat hal yang sama juga, tetapi tidak tau bagaimana cara membuatnya.
Ok, kali ini saya akan membahas hal tersebut dengan membagi tutorial tentang Cara Menambahkan Efek Salju Berjatuhan di Blog. Fungsi dari penambahan salju di blog ini adalah untuk menampilkan kesan indah dan keren pada blog sehingga akhirnya membuat para pengunjung betah. 

Baca Juga : Cara Memasang Kamera CCTV di Blog

Hujan Salju
Tutorial membuat efek hujan salju ini saya buat menjadi 2 cara, silahkan pilih salah satu yang kalian anggap mudah. Tunggu sebentar dulu, bagi kalian yang ingin melihat demo atau contoh dari efek salju pada blog silahkan klik tombol DEMO dibawah ini


Kode yang digunakan :

<script src='http://yourjavascript.com/1171704334/efek-salju-faisal.js' type='text/javascript'/>

Keterangan : Silahkan kalian copy kode diatas, nanti akan digunakan pada cara pertama maupun cara kedua.

Cara Pertama :

  • Masuk ke akun blogger kalian masing-masing.
  • Pilih menu Tata Letak lalu klik  Tambahkan Gadget.
  • Kemudian pilih widget HTML/JavaScript.
  • Setelah itu masukkan kode yang telah saya sediakan diatas ke dalam kotak yang tersedia.
  • Terakhir, klik Simpan.

Cara Kedua :

  • Pastikan juga kalian sudah masuk akun blogger.
  • Pilih menu Template lalu klik Edit HTML.
  • Cari kode </body> (untuk mempermudah mencari kode silahkan gunakan fungsi pencarian dengan menekan tombol keyboard Ctrl+F).
  • Jika sudah ketemu, silahkan taruh kode yang telah dicopy tepat diatas kode </body>
  • Terakhir, klik Simpan Template.
Ok sekian tutorial tentang "Cara Membuat Efek Salju Berjatuhan di Blog". Semoga dengan cara ini blog kalian makin indah dan keren.

Hacking WHM ( Web Hosting Manager ) + CPanel

Web Host cPanel Web Hosting atau WHM adalah salah satu panel kontrol hosting yang banyak di gunakan di dunia, dan di Asian Brain Hosting & Domain menggunakan panel kontrol tersebut.  




WHM sering digunakan untuk Membuat cPanel/Hosting dan kan Lagi musim2nya BOT Facebook, Sehingga mungkin berguna Buat yg suka Grentongan! :p


Langsung saja Beriku tutorial Newbie dari saya tentang Hack WHM plus cPanel With WHMCS Killer
Step 1 : Kalian harus mempunyai Shell WHMCS Killer (Download Update) Extract File Kemudian Upload
Step 2 : Kalian harus punya Database/Config WHMCS, Kalau bisa target hasil Symlink :)
Contoh Databasenya

<?php
$license = 'Leased-d8fbbd343a2408bf7d09';
$db_host = 'localhost';
$db_username = '*****************';
$db_password = 'xS%564Ukea}|';
$db_name = '************';
$cc_encryption_hash = 'MM3hLAb9wDEUovvbwy9SSC0ElML4HfOkSHst7utuXYebjAdGYdoGFfbQRMKpSozA';
$templates_compiledir = '/home/myaccoun/whmcs_secured_folders/templates_c/';
$attachments_dir = '/home/myaccoun/whmcs_secured_folders/attachments/';
$downloads_dir = '/home/myaccoun/whmcs_secured_folders/downloads/';
$customadminpath = '__admx';
?>

Step 3 : Ke shell WHMCS Killer kemudian Isi database/config, dan SUBMIT

Isi database/config WHMCS
Step 4 : Jika berhasil Masuk pilih Host r00ts Untuk melihat User dan Pass serta IP Server WHM
Pilih Host r00ts

Step 5 : Nah keliatan tuh IP Server buat Login ma User dan Pass WHM :D Pilih Save To TXT File biar Jelas.
WHM User dan IP Server

Step 6 : Pilih Client Hosting Account. Untuk Melihat daftar Hosting/cPanel yang telah terdaftar. dan Keliatan deh :D Klik Save To TXT File


User Hosting/cPanel

Step 7 : Login deh ke WHM :D dan Selamat bersenang2 :D
WHMnya :D

Sebenarnya sih mudah, tapi lumayan sulit di bagian tanam shell :D

Membuat Form File Upload Dengan ASP

Bagi seorang web programmer berbasis ASP seringkali menemui kendala dalam membuat aplikasi web lengkap dengan halaman upload. Bagaimana tidak, untuk dapat membuat sebuah halaman upload saja, seringkali seorang programmer harus menginstall/menambahkan komponen (ActiveX) baru untuk menangani hal tersebut. Belum lagi komponen yang diinstal tersebut harus ditebus dengan sejumlah duit alias tidak gratis.

Dalam artikel ini, saya akan membuat sebuah halaman upload tanpa menggunakan/menginstall komponen (ActiveX) baru. Melainkan menggunakan beberapa file yang di sertakan (include) bersama dengan file upload.
Untuk keperluan itu, terlebih dahulu persiaplan item-item berikut:
  • Download file upload.inc, utils.inc dari situs http://www.pstruh.cz, atau bisa juga di http://virbo.bakti-insani.org. Setelah Anda memiliki ketiga file ini, extractlah difolder tempat semua file upload akan disimpan.
  • Pastikan Web Server Anda telah aktif. Untuk web server bisa menggunakan PWS ataupun IIS.
Jika semua persiapan telah siap, maka langkah selanjutnya adalah membuat file form-upload.htm dan upload-file.asp. Source codenya seperti berikut :
 form-upload.htm
<table width="508" align="center">
  <form method=post ENCTYPE="multipart/form-data" action="upload-file.asp">
    <tr bgcolor=silver>
       <td colspan="2" align="right">
          <input type="submit" value="Upload the files >>">
       </td>
    </tr>
    <tr>
       <td colspan="2">
          <table width="100%" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
             <tr>
                  <td width="9%">
                       File 1 :<br>
                       File 2 :
              </td>
                   <td width="91%">
               <input type="file" name="File1"><br>
                        <input type="file" name="File2">
              </td>
             </tr>
           </table>
         </td>
    </tr>
    <tr>
         <td>Comments</td>
         <td><input size="60" name="Comments" value=" "></td>
    </tr>
    <tr>
         <td>Description</td>
         <td><textarea cols="60" rows="8" name="Description"></textarea></td>
    </tr>
  </form>
</table>
Tampilannya seperti berikut:
  upload-file.asp
'Include file
<!--#include file="inc/upload.inc"-->
<!--#include file="inc/utils.inc"-->
<%
Option Explicit
'Deklarasi variabel
Dim ResultHTML, DestinationPath, Upload, Field
Server.ScriptTimeout = 200
'Folder untuk menyimpan file yang diupload
DestinationPath = Server.MapPath(".")
'Folder untuk menyimpan log dari file yang diupload
LogFolder = Server.MapPath(".")
'batas besarnya file
UploadSizeLimit = 1000000
'Metode request dari Form harus "POST"
If Request.ServerVariables("REQUEST_METHOD") = "POST" Then
    'mengambil field2 file yang diupload
    Set Upload = GetUpload()
    ResultHTML = ""
   
    'Jika upload sukses
    If Err = 0 Then
     
      For Each Field In Upload.Items
        If isarray(Field) Then
        else
          ResultHTML = ResultHTML & "<br>Field : <b>"
          ResultHTML = ResultHTML & LogF(Field.Name) & "</b>, Length : <b>"
          ResultHTML = ResultHTML & LogFn(Field.Length)
          ResultHTML = ResultHTML & "</b>, Content-Type : <b>"
          ResultHTML = ResultHTML & LogF(Field.ContentType)
          ResultHTML = ResultHTML & "</b>, SourceFileName : <b>"
          ResultHTMl = ResultHTML & LogF(Field.FileName) & "</b>"
        end if
      Next
      ResultHTML = ResultHTML & "<br>"
      ResultHTML = ResultHTML & SaveUpload(Upload, DestinationPath, LogFolder)
    Else 'Jika error. Tampilkan pesan Error
      ResultHTML = ResultHTML & "<br>Error : " & Err.Description
    End If
      
           'Tampilkan pesan di Browser
       Response.Write ResultHTML
    On Error GoTo 0
    Upload = Empty 'Mengosongkan variabel
End If
%>
Tampilan dari skrip ini seperti berikut:
Catatan:
¨       File upload.inc berisi pernyataan fungsi dari GetUpload.
¨       File utils.inc berisi pernyataan fungsi SaveUpload.
Demikian artikel saya ini. Semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian.

Membuat Form File Upload Dengan PHP

Oke langsung saja sob, berikut ini salah satu contoh untuk membuat form upload file sendiri.

Trik ini berguna buat anda yang suka menyimpan file ke dalam database atau ke folder hosting. Oke langsung saja  dibawah ini contoh script form uploadernya.

<FORM method="post" enctype='multipart/form-data'>
File : <input type="file" name="upload-file"><input type="submit" name="btnUpload" value="Upload">
</FORM>

Kira kira seperti ini tampilannya untuk browser mozilla :


File :

Setelah membuat formnya kita harus membuat 1 file lagi untuk memproses file yang kita upload.
Nah untuk tugas ini kita harus menggunakan script php untuk menghubungkan ke server.
Script nya seperti dibawah ini :



<?
    // untuk memindahkan file ke tempat uploadan
    $upload_path = "upload/";
    // handle aplikasi : apabila folder yang dimaksud tidak ada, maka akan dibuat
    if (!is_dir($upload_path)) {
        mkdir($upload_path);
    }

    if (isset($_POST['btnUpload'])) {

        $file = $_FILES['upload-file']['name'];
        $tmp  = $_FILES['upload-file']['tmp_name'];
        // jika $file ada dan tidak kosong
        if ((isset($file)) && ($file != "")) {

            // handle apabila sudah ada file sama yang terupload, maka akan dibuat copynya
            $uploadfile = (file_exists($upload_path.$file)) ? $upload_path." copy of ".$file : $upload_path.$file;
            move_uploaded_file($tmp, $uploadfile);
            if (chmod($uploadfile, 0775)) {
                // tampilkan pesan sukses apabila berhasil mengupload file
                echo "Sukses mengupload file";
            } else {
                // tampilkan pesan gagal apabila tidak berhasil mengupload file
                echo "Gagal mengupload file";
            }
        }
    }
?>

Agar script berfungsi kita harus menggabungkan kedua script di atas  dan disimpan dengan nama
"upload.php".
Source code selengkapnya seperti dibawah ini :



<?
    // untuk memindahkan file ke tempat uploadan
    $upload_path = "upload/";
    // handle aplikasi : apabila folder yang dimaksud tidak ada, maka akan dibuat
    if (!is_dir($upload_path)) {
        mkdir($upload_path);
    }

    if (isset($_POST['btnUpload'])) {

        $file = $_FILES['upload-file']['name'];
        $tmp  = $_FILES['upload-file']['tmp_name'];
        // jika $file ada dan tidak kosong
        if ((isset($file)) && ($file != "")) {

            // handle apabila sudah ada file sama yang terupload, maka akan dibuat copynya
            $uploadfile = (file_exists($upload_path.$file)) ? $upload_path." copy of ".$file : $upload_path.$file;
            move_uploaded_file($tmp, $uploadfile);
            if (chmod($uploadfile, 0775)) {
                // tampilkan pesan sukses apabila berhasil mengupload file
                echo "Sukses mengupload file";
            } else {
                // tampilkan pesan gagal apabila tidak berhasil mengupload file
                echo "Gagal mengupload file";
            }
        }
    }
?>
<FORM method="post" enctype='multipart/form-data'>
File : <input type="file" name="upload-file"><input type="submit" name="btnUpload" value="Upload">
</FORM>


File upload.php telah kita buat. Silahkan di coba. dan untuk bahan percobaan.
Silahkan menggunakan server localhost di komputer anda.
Gunakan aplikasi seperti xampp yang bisa anda download gratis di website resminya
atau anda googling di om google coz banyak sekali yang memberikan link download  di google.
Selamat berkreasi yaa. (^_^)

Perintah - Perintah Dasar Linux Ubuntu Server

Ubuntu sangat terkenal dengan CLI-nya (Command Line Interface). CLI sendiri adalah antar muka yang tidak menyediakan grafik, baik berupa gambar-gambar, jendela-jendela ataupun animasi-animasi yang bisa memanjakan pengguna, melainkan hanya berupa teks yang harus diketikkan oleh pengguna. Jadi, apabila user ingin melakukan operasi dalam sistem operasi tersebut, misalnya melakukan copy,  rename,  cut, delete, dan sebagainya,  maka pengguna harus megetikkan perintah berupa teks dengan cara manual dan bukan dengan klik-klik seperti pada interface GUI (Graphic User Interface).
 


Berikut ini adalah beberapa perintah yang bisa digunakan di sistem operasi Ubuntu pada mode CLI, baik Desktop maupun Server, yang juga banyak untuk bisa digunakan pada distro yang lain. Pada contoh ini saya menggunakan Ubuntu Desktop 10.10.
1. sudo su
Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks sudo su
2. login
Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks : login namauser
Contoh : login adam
3. cd
Digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www
4. pwd
Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd
5. ls
Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls
6. cp
Digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www
7. mv
Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt
8. mkdir
Digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1
9. rmdir
Digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1
10. touch
Digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt
11. rm
Digunakan untuk menghapus file.
Sintaks : rm nama_file
Contoh : rm file1.txt
12. more
Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
Sintaks : more nama_fie
Contoh : more file1.txt
13. echo
Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo “isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt
14. adduser
Digunakan untuk menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user
Contoh : adduser adamkurniawan
15. addgroup
Digunakan untuk menambah group baru
Sintaks : addgroup nama_group
Contoh : addgroup grup1
16. lsusb
Digunakan untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lsusb
17. lspci
Digunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lspci
18. lshw
Digunakan untuk melihat hardware komputer.
Sintaks : lshw
19. dmesg
Digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas
Sintaks : dmseg
20. top
Digunakan untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.
Sintaks : top
21. cpuinfo
Digunakan untuk melihat spesifikasi komputer.
Sintaks : more /proc/cpuinfo
22. meminfo
Digunakan untuk melihat status RAM
Sintaks : more /proc/meminfo
23. clear
Digunakan untuk membersihkan layar
Sintaks : clear
24. halt
Digunakan untuk mematikan komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : halt
25. reboot
Digunakan untuk merestart komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : reboot
26. exit
Digunakan untuk keluar dari terminal.
Sintaks : exit
27. wget
Digunakan untuk mendownload via terminal
Sintaks : wget link_download
Contoh : wget www.insightcalendar.com/Insight_Calendar_1-1_Setup.exe
28. ifconfig
Digunakan untuk melihat konfigurasi ethernet/kartu jaringan.
Sintaks : ifconfig
29. apt-get
Digunakan untuk memperoleh paket/software dari repository ubuntu secara online.
Sintax : apt-get nama_paket
Contoh :
apt-get update (untuk melakukan update repository)
apt-get update wine (untuk mendapatkan paket wine)
30. tar
Digunakan untuk melakukan extract file.
Sintaks : tar [parameter] nama_file
Contoh : tar -xzvf komodo-edit-5.2.4-4343-linux-libcpp6-x86.tar.gz
31. nautilus
Digunakan untuk membuka tampilan GUI secara langsung.
Sintaks : nautilus
Contoh : sudo nautilus (menggunakan mode GUI dengan status root)
32. df -h
melihat sisa kapasitas harddisk.
sintaks : df -h
33. who     
digunakan untuk melihat nama login kita.
sintaks : who      
34. cat          
digunakan untuk membuka file.
sintaks : cat        
contoh: cat test.txt
35. date 
melihat tanggal
sintaks : date
36. cal
melihat kalender
sintaks : melihat tanggal
37. hostname 
Menampilkan nama komputer.
sintaks: hostname 
38. free     
Melihat Free memory.
sintaks: free     
39. History
melihat perintah apa saja yang pernah diketik
sintaks : History 
40. deluser
 Menghapus user dari sistem sintaks : deluser [nama user]

uname -r = Melihat kernel yang digunakan pada OS.
uname -a = Informasi system kernel anda.
cat /proc/cpuinfo = Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files). 
cat /proc/interrupts = Melihat alamat interrupt yang dipakai. 
cat /proc/version = Versi dari Linux dan informasi lainnya. 
cat /proc/filesystems = Melihat filesystem yang digunakan. 
cat /etc/printcap = Melihat printer yang telah disetup.
finger username = Melihat informasi user, coba jalankan; fingerroot
last = Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
uptime = Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
ps (print status) = Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user.
ps axu = Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.
top = Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
 
apropos =  Untuk mencari perintah pada sistem operasi yang mempunyai fungsi yang sama.
chmod = Mengubah perizinan suatu direktori/file.
wc = Menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu file.
man = Singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan halaman manual untuk semua perintah UNIX. 
grep = Mencari isi suatu file di sembarang directori.
pwd = Menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada. 
ps = Digunakan untuk memonitor informasi tentang proses yang aktif dalam sistem UNIX.
kill =  Digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan.
bc = Perintah bc dapat digunakan sebagai calculator.
wall = Pengiriman pesan oleh super user.
:w di gunakan u/ menyimpan file or sama dengan (save).
:q digunakan u/ keluar dari editor tandan mentimpan file.
:wq digunakan u/ keluar dari editor sekaligus menyimpan file.
 
tail = Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. 
ls -l = Melihat semua file lengkap.
ls -a = Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi.
ls -f = Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses shorting.
grep root /etc/passwd Mencari kata atau kalimat dalam file.


Itu beberapa command yang saya ingat saat ini yang bisa digunakan dibanyak distro Linux, walaupun ada beberapa yang hanya khusus di Ubuntu saja. Jika ada yang saya ingat lagi, akan saya tambah. Semoga membantu, dan selamat belajar.

Deface Website Dengan Metode Symlink

Halo sob (^_^), kali ini saya akan berbagi cara menggunakan Symlink.
Saya anggap agan udah punya target dan sudah di pasang Backdoor/shell di web target, saya tidak akan menjelaskan caranya, karena saya anggap agan sudah bisa mencari target sendiri (^_^).

Pertama masuk ke Shell yang sudah di tanam di web target.
lalu upload Sym.php ( Digunakan untuk SYMLINK ).
Klo belum punya silahkan Download: : http://www.mediafire.com/download/qkllzozpbdzub6e/Sym.php



















Pada gambar di atas saya sudah upload sym.php melalui shell yang saya tanam.

Selanjutnya akses / buka symlink yang telah agan upload.


















Lalu klik user & domain & symlink.


















Terlihat banyak sekali target-target lain, dan yang akan saya jadikan target adalah thefussyeater.org lalu klik "symlink".



















Lalu kita cari confignya, dan target saya ini wordpress saya menemukan wp-config.php lalu saya klik.

Jika CMS Joomla cari saja configuration.php, jika CMS Lokomedia, cari saja di config/koneksi.php, jika CMS Balitbang cari saja di lib/config.php.


















Perhatikan baris ini :

define('DB_HOST', 'localhost');

DB NAME = thefussy_wrdp3

DB USER = thefussy_wrdp3

DB PASSWORD = CZyLRz1EuwSd

DB HOST = localhost

Diatas adalah informasi mengenai Akses Database MySQL.

Lalu setelah mendapatkan informasi username & password Database MySQL seperti diatas, kembali ke shell pertama.


















Klik koneksi MySQL.

















Lalu isi dengan data - data yang telah di peroleh pada file configurasi  diatas tadi, dan saya klik Connect.

Jika di dalam shell agan tidak ada menu Koneksi MySQL : http://www.mediafire.com/download/mtk7km1o8hfyoi6/mysql.php lalu Upload , akses dan login.



















Lalu, saya klik "wp_user".



















Terlihat passwordnya dalam bentuk encrypt md5, jadi kita rubah saja (^_^).

Agan buat password dalam bentuk MD5 : http://md5encryption.com/


Saya mencoba password 121212 dan setelah di enskripsi menjadi 93279e3308bdbbeed946fc965017f67a Lalu saya rubah password wp-user nya dan saya ganti dengan password saya 93279e3308bdbbeed946fc965017f67a





















Saya sudah merubah dengan 93279e3308bdbbeed946fc965017f67a dan saya klik confirm untuk menyimpan pengaturannya, dan pada pengaturan selanjutnya klik Yes.

Berarti saya akan login dengan username admin dan password 121212.

Sekarang kita coba sob (^_^). 

















Saya coba ke halaman loginwebnya http://thefussyeater.org/wp-admin

Saya login & wauuuuu, kereennn sob (^_^).

Saya berhasil masuk (^_^).


















Jika sudah seperti ini terserah anda sob, kalo pengen nanam shell silahkan, asal jangan lupa di backup file pentingnya dan jangan di rusak (^_^)

Selamat Mencoba (^_^).